Sejarah Tanaman Obat, Kenali juga Jenis-jenis dan Manfaatnya
Siapa yang tidak mengenal bahkan mengetahuinya apa yang disebut dengan tumbuhan atau tanaman obat? Seperti yang kamu kenali, orang-orang pada zaman dahulu sebelum memanfaatkan serta mengkonsumsi obat-obatan yang diresepkan oleh dokter, mereka terlebih dahulu memakai tanaman atau tumbuhan obat. Pengobatan dengan memanfaatkan khasiat dari beragam jenis tumbuhan atau tanaman obat yang biasa disebut dengan pengobatan dengan metode herbal.
Tanaman atau tumbuhan obat sendiri diketahui mempunyai jenis sebanyak 40.000 jenis tanaman obat-obatan. Tahukah Anda? Sebagian besar jumlah tanaman atau tumbuhan obat-obatan ada di negara Indonesia loh! Menurut beberapa peneliti, diyakini Negara Indonesia menjadi negara tempat dibudidayakan dan menjadi tempat asal berkembangnya tumbuhan atau tanaman obat-obatan herbal tersebut.
Selain itu diketahui juga hanya ada beberapa spesies jenis tumbuhan atau tanaman obat-obatan yang dianggap mempunyai manfaat serta khasiat untuk kebugaran tubuh manusia dan hewan. Jumlah spesies tumbuhan dan tanaman obat yang dipercaya kandungan dapat berfungis serta berkhasiat untuk kesehatan tubuh manusia dan hewan yaitu baru berjumlah dengan total 9.000 spesies saja.
Pada pembahasan kali ini kami akan mengajak kalian untuk mengetahui lebih dalam agar lebih banyak paham mengenai tumbuhan atau tanaman obat-obatan yang kaya akan manfaat dan fungsinya yang sangat baik untuk tubuh makhluk hidup utamanya manusia. Nah, untuk itu, sebelumnya kami perlu memberitahukan kepada Anda mengenai apa itu tumbuhan atau tanaman obat-obatan.
Selepas kalian sudah mengetahui dengan detail definisi dari tumbuhan atau tanaman obat-obatan, selanjutnya kami akan mengajak kalian untuk mengenal sejarah dari tanaman obat-obatan yang saat ini sudah banyak difungsikan oleh manusia, setelahnya kalian akan mengenal pula jenis-jenis tumbuhan atau tanaman obat-obatan yang sudah sangat umum dan banyak difungsikan. Lalu kemduianr, kami akan mengajak kalian untuk mengenal juga apa saja manfaat dari tumbuhan atau tanaman herbal bagi kebugaran tubuh manusia.
Apa yang disebut dengan tanaman obat?
Tanaman obat-obatan atau yang populer dengan sebutan apotek hidup adalah salah satu jenis tanaman yang sebagian ataupun seluruh kandungan tanamannya dapat difungsikan untuk diolah menjadi bahan, obat, bahkan ramuan yang berfungsi serta berkhasiat untuk mengobati atau bahkan membantu menjaga kebugaran serta metabolisme tubuh, khususnya tubuh manusia.
Tumbuhan atau tanaman obat-obatan tidak semata-mata hanya sebuah nama saja, namun berdasarkan fakta serta penelitian dari ilmuan yang mengutarakan bahwa tumbuhan atau tanaman tersebut sudah diidentifikasi mempunyai kandungan senyawa yang dinilai memiliki banyak sekali manfaat dan khasiat yang berguna untuk membantu melindungi bahkan membantu untuk menyembuhkan penyakit, adapun, bisa membantu melakukan beberapa fungsi-fungsi biologis tertentu. Tak hanya itu saja, tumbuhan atau tanaman obat-obatan pun dapat membantu melindungi dari serangan-serangan penyakit yang datangnya dari jamur.
Setidaknya ada kurang lebih 12.000 senyawa yang bisa bahkan sudah terisolasi oleh kandungan-kandungan yang ada dalam berbagai jenis tumbuhan atau tanaman obat yang ada di seluruh dunia, sayangnya jumlah tersebut hanya terdapat 10% dari jumlah total semuanya, senyawa yang bisa diekstraksi dari keseluruhan jumlah tumbuhan atau tanaman obat.
Menurut kementerian pertanian yang juga turut serta menyampaikan pendapatnya bahwa, tumbuhan atau tanaman obat mempunyai pengaruh yang sangat besar untuk kehidupan manusia, dimana tumbuhan atau tanaman obat sangat berfungsi serta dapat dimanfaatkan sebagai bahan dari obat-obatan, bahan make up, ataupun untuk beberapa situasi yang melibatkan kebugaran lainnya.
Hampir semua bagian dari tumbuhan atau tanaman obat-obatan dapat difungsikan untuk kebutuhan manusia, khususnya kebutuhan untuk mendukung kesehatan tubuh manusia. bagian-bagian tersebut diawali dari bagian daun tumbuhan, batang tumbuhan, buah dari tumbuhan, umbi dari tumbuhan, bahkan sampai akar dari tumbuhan pun bisa difungsikan menjadi bahan yang nantinya akan diolah dan diracik menjadi obat-obatan yang bermanfaat untuk tubuh manusia.
Adapun, definisi dari tumbuhan atau tanaman obat menurut Badan Kesehatan Dunia atau yang biasa dikenal dengan singkatan WHO (World Health Organization) tanaman obat diartikan sebagai obat-obat herbal atau alami yang berupa tanaman, diolah dengan tujuan penyembuhan dan pengobatan serta dengan tujuan menjadi bahan baku untuk pembuatan bermacam-macam obat herbal guna kebutuhan kesehatan umat manusia dan makhluk hidup lainnya.
Kemudian menurut beberapa peneliti lainnya, menyatakan bahwa banyak jenis obat-obatan tradisional yang berbahan dasar dari bahan-bahan alami seperti dari apotek hidup sendiri dinilainya dapat dengan mudah membaur atau bercampur dengan beberapa jenis obat-obatan medis yang berasal dari dokter. Meskipun demikian, pencampuran antara obat-obatan alami yang berasal dari tumbuhan atau tanaman obat-obatan dengan obat-obatan medis jangan dilakukan asal tanpa adanya penelitian.
Sejarah Tanaman Obat
Seperti yang Anda ketahui bahwa, tanaman obat-obatan ada sejak dulu bahkan sejak zaman sebelum masehi. Tanaman obat-obat ini sering difungsikan sebagai bumbu atau bahan penyedap makanan. Seiring berjalannya waktu, manusia mulai banyak mengenal dan mengetahui fungsi lain yang dapat diambil dari kandungan yang ada pada tanaman obat.
Tanaman obat pertama kali yang diyakini mempunyai manfaat serta khasiat lain selain sebagai penyedap adalah tanaman obat yang berbentuk rempah-rempah. Hal ini pertama kali disadari oleh manusia karena rempah-rempah memiliki keunggulan untuk mengawetkan makanan atau yang biasa dikenal dengan kemampuan antimikroba yang bisa membantu menghambat pertumbuhan bakteri-bakteri mikroba penyebab busuknya makanan.
Cara mengawetkan makanan menggunakan tanaman obat atau dengan rempah-rempah ini dikenali pertama kali oleh manusia yang hidup di lingkungan dengan iklim tropis, yang mana di daerah tersebut tidak mengenali musim dingin atau bersalju yang membuat makanan menjadi mudah membusuk dikarenakan faktor iklim. Tentu saja sangat berbeda dengan keadaan manusia yang berada di iklim sedang. Dalam iklim sedang, makanan bisa diawetkan menggunakan musim dingin dengan temperatur yang relatif rendah.
Dalam buku sejarah dijelaskan bahwa semenjak sekitar lima ribu tahun lalu, studi atau penelitian mengenai tanaman rempah yang difungsikan untuk mengawetkan makanan telah dijalankan terlebih dahulu di Sumeria. Dicatatan tersebut, tampak tablet tanah liat yang berisi daftar lebih dari ratusan tanaman atau tumbuhan obat.
Pada sekitar tahun 1.500 sebelum Masehi bangsa yang mendekam di Mesir KUno sudah menulis buku yang disebut dengan Papirus Eber. Buku tersebut berisi tentang setidaknya ada 800 tipe tumbuhan atau tanaman yang dinilai bisa dijadikan obat. Dalam daftar tersebut dicantumkan banyak bumbu dapur, seperti bawang putih dan tanaman narkotika, seperti ganja atau mariyuana.
Di India sendiri pun digunakan pengobatan menggunakan berbagai tipe tumbuhan atau tanaman obat. Pengobatan tersebut diberi sebutan dengan nama pengobatan Ayurveda, pengobatan tersebut sudah dilakukan semenjak sekitar tahun 1.900 sebelum Masehi. Kemudian dalam kebudayaan Cina sendiri, disebutkan bahwa ada seorang kaisar Cina yang telah menulis setidaknya ada sekitar 365 tanaman atau tumbuhan obat beserta dengan cara serta fungsinya. Sama halnya seperti Mesir Kuno, kaisar China pun menyebutkan narkotika berjenis ganja sebagai salah satu dari tumbuhan atau tanaman herbal yang bisa diolah menjadi obat-obat alami.
Adapun yang terakhir untuk masyarakat Yunani Kuno sendiri, pemanfaatan tumbuhan atau tanaman obat sudah dipelajari dan ditelusuri sejak sekitar abad ke 3 sebelum Masehi. Sumber dari tumbuhan atau tanaman obat tersebut dikenal dengan nama DIocles of Carystus. Untuk isinya sendiri, dinilai mempunyai kesamaan atau bahkan hampir sama dengan isi dari penelitian yang ditemui oleh Mesir Kuno.
Jenis-jenis Tanaman Obat
Selepas mengenal mengenai definisi tumbuhan atau tanaman obat dari berbagai bentuk sudut pandang dan mengenal sejarah dari tumbuhan atau tanaman obat, kini saatnya kami akan mengajak kalian untuk mengetahui berbagai dari banyaknya jenis tumbuhan atau tanaman obat beserta dengan banyak fakta singkat tentang tumbuhan atau tanaman tersebut. Simaklah!
1. Kunyit (Turmeric)
Siapa yang tidak mengenali kunyit? Tanaman atau tumbuhan obat yang termasuk kedalam jenis rempah-rempah ini mempunyai kandungan zat yang memiliki segudang fungsi dan khasiat yang sangat banyak dan berguna untuk kesehatan tubuh manusia, yaitu zat kurkumin. Selain difungsikan untuk obat herbal, kunyit pun dapat difungsikan sebagai bumbu dapur dalam makanan, difungsikan sebagai bahan untuk membuat jamu, bahkan bisa difungsikan dalam berbagai jenis produk kecantikan.
BACA JUGA :
Macam-macam Media Tanam di Indonesia
Tak hanya karena banyak kandungan zat kurkumin dalam kunyit saja, ternyata kunyit pun mempunyai banyak manfaat dan khasiat lainnya untuk kebugaran tubuh manusia loh! Anda bisa ambil contohnya seperti kunyit dapat dimanfaatkan untuk membantu memperlancar serta menjaga kebugaran dari sistem pencernaan anda, membantu menurunkan kadar kolesterol di tubuh kamu, membantu menurunkan kadar gula darah dalam tubuh kami, bahkan membantu mengurangi adanya risiko penyakit jantung loh!
Namun, sangat tidak disarankan untuk para penderita penyakit lambung, seperti penderita penyakit maag serta GERD, adapun untuk orang-orang yang rutin mengkonsumsi obat pengencer darah atau memakan tanaman kunyit ini.
2. Jahe (Ginger)
Anda dapat menggunakan saran dari kami untuk tidak membiasakan mengkonsumsi jahe perharinya, maksimal anda untuk meminum satu sendok jahe dalam sehari. Jahe adalah salah satu dari beberapa jenis tanaman obat yang pastinya sudah tidak baru dan bahkan sudah sangat kita kenali sebelumnya. Seperti yang anda ketahui, dalam jahe terdapat kandungan yang suka disebut dengan kandungan gingerol yang dikenal sebagai zat anti radang dan mengandung antioksidan yang sangat tinggi serta kaya akan manfaat untuk kebugaran tubuh.
Jahe dikenal dengan khasiat dan manfaatnya yang sangat kaya untuk tubuh manusia, misalnya untuk membantu mengatasi mual, mengatasi sakit perut, membantu mengatasi muntah, mengatasi penyakit pusing seperti yang disebabkan oleh penyakit vertigo, mengatasi sakit kepala, mengatasi nyeri haid,bahkan bisa membantu meredakan nyeri yang disebabkan oleh rematik dan osteoporosis.
Meskipun jahe dikelompokkan kedalam tumbuhan atau tanaman yang aman, anda sebaiknya jangan terlalu sering mengkonsumsi tanaman herbal satu ini. Apalagi jika anda mengonsumsi jahe hingga lebih dari lima gram atau dapat dikatakan setara dengan lebih dari satu sendok perharinya. Adanya kadar kandungan jahe yang berlebih dalam tubuh bisa menyebabkan meningkatnya risiko serta menimbulkan berbagai jenis efek samping, misalnya sakit perut, perut kembung, resiko heartburn, hingga ke iritasi yang terjadi di mulut.
3. Kencur (Aromatic Ginger)
Kencur atau yang biasa disebut dengan kaempferia galanga juga adalah salah satu jenis tanaman obat alami yang mempunyai berbagai manfaat dan khasiatnya untuk tubuh. Salah satu manfaat dari tanaman herbal ini yaitu bisa membantu meningkatkan stamina tubuh, membantu melancarkan haid, dan meningkatkan nafsu makan.
Adapun, kencur juga mempunyai fungsi untuk membantu mengobati berbagai masalah kesehatan, misalnya untuk mengobati penyakit flu, mengobati penyakit diare, mengobati penyakit batuk, membantu meringankan sakit kepala, dan mengatasi gangguan radang lambung.
4. Lengkuas atau Laos (Galangal)
Laos atau lengkuas dipercaya mengandung zat yang disebut dengan zat galangin. Selain mengandung zat tersebut, lengkuas pun mengandung banyak kandungan lain, misalnya flavonoid dan beta-sitosterol yang mempunyai beberapa manfaat untuk kebugaran tubuh manusia. Selain kandungan tersebut, lengkuas atau laos juga mengandung banyak kandungan vitamin lainnya, misalnya kandungan vitamin A, kandungan vitamin C, kandungan zat besi, dan kandungan serta yang kaya didalam laos atau lengkuas.
BACA JUGA :
20 Jenis Tanaman Hias Terkenal untuk Perindah Pekarangan Rumah
Adapun fungsi dari laos atau lengkuas sendiri adalah untuk meningkatkan kebugaran tubuh anda dengan memanfaatkan kandungan antioksidan,membantu mengurangi sakit nyeri dan meringankan efek peradangan, membantu melawan efek iritasi, membantu meningkatkan kesuburan pria, dan yang terakhir mempunyai potensi sebagai antikanker.
5. Lidah Buaya (Aloe Vera)
Tanaman obat berikutnya adalah lidah buaya. Lidah buaya adalah salah satu tipe tanaman obat yang biasanya difungsikan untuk kecantikan. Kamu bisa mencoba memanfaatkan lidah buaya dengan cara mengoleskannya ke kulit atau rambut kalian. Kamu juga dapat mengkonsumsi lidah buaya secara langsung.
Selain itu, ada manfaat lain dari lidah buaya, seperti membantu proses penyembuhan apabila kamu memiliki luka, membantu meningkatkan kesehatan organ pencernaan, membantu menjaga kesehatan mulut kamu, bahkan dapat membantu mengobati jerawat.
Umumnya, lidah buaya sangat aman digunakan untuk kulit, terutama digunakan untuk mengobati luka-luka yang termasuk kedalam kelompok luka ringan. Apabila anda mempunyai jalan untuk mengkonsumsi lidah buaya secara langsung, anda harus siap-siap apabila muncul adanya tanda-tanda alergi yang disebabkan oleh pengonsumsian lidah buaya.
Ada banyak golongan yang tidak disarankan untuk mengonsumsi lidah buaya, misalnya wanita yang tengah hamil, ibu-ibu yang sedang menyusui, dan yang terakhir adalah anak-anak yang masih berusia kurang dari 12 tahun.
6. Jeruk Nipis (Lime)
Kami menyarankan untuk anda mengonsumsi jeruk nipis secara rutin kalau bisa setiap hari karena jeruk nipis mempunyai fungsi yang sangat banyak untuk tubuh. Seperti yang kamu tahu bahwa jeruk mempunyai kandungan vitamin c dan kaya akan antioksidan yang sangat baik untuk tubuh.
Apabila kamu mengkonsumsi air perasan jeruk nipis secara rutin akan secara otomatis dapat meningkatkan sistem imun tubuh, membantu mengatasi adanya resiko penyakit jantung, bisa membantu mencegah pertumbuhan bau ginjal, membantu memaksimalkan penyerapan kandungan zat besi, dan membantu menambahkan kesehatan kulit anda.
jeruk nipis sangat baik untuk dikonsumsi. Tetapi, kandungan asam yang banyak yang ada dalam jeruk nipis bisa membuat perut anda menjadi perih serta berakibat fatal pada perut seperti luka dan memicu adanya sakit maag serta GERD.
7. Daun Mint (Peppermint)
Daun mint adalah salah satu dari banyaknya jenis tanaman obat yang mempunyai bau yang sangat khas serta fresh. Apabila daun mint dicampurkan kedalam air seperti air putih serta teh, bisa membantu mengatasi adanya masalah pencernaan dan mengatasi rasa mual.
Adapun daun mint juga bisa difungsikan menjadi obat oles yang sangat bermanfaat untuk membantu mengurangi rasa nyeri tubuh. Untuk bisa memanfaatkan khasiatnya, anda hanya mengoleskannya pada kulit atau bagian tubuh yang dirasa nyeri.
Sumber : SEJARAH TANAMAN OBAT
0 Komentar